Rabu, 20 Agustus 2008

TENTANG KAWAT GIGI (PERAWATAN ORTHODONTI)

Orthodonti cabang ilmu kedokteran gigi dalam merapikan dan meratakan gigi.
Tujuan perawatan orthodonti untuk mendapatkan estetika gigi yang lebih baik dan mengembalikan fungsi normal gigi.
Macam- macam kelainan letak dan susunan gigi :
1.Maloklusi klas I : Contohnya : gigi berjejal – jejal
2.Maloklusi klas II: Rahang atas lebih besar atau lebih maju daripada rahang bawah
3.Maloklusi klas III: Rahang bawah lebih besar daripada rahang atas








Contoh kasus sebelum dan setelah mendapat perawatan orthodonti


Penyebab terjadinya maloklusinya antara lain :
1. Kondisi bawaan atau turunan
Seperti gigi berjejal – jejal, kelebihan jumlah gigi, adanya celah diantara gigi – gigi, ukuran dan
bentuk gigi yg tidak sesuai dengan bentuk rahang, palatum atau langit-langit yang tinggi.
2. Kebiasaan buruk
Seperti kebiasaan menghisap jari, mendorong lidah ke depan, menggigit – gigit kuku dan
benda seperti pensil
3. Pasca trauma yang mengenai muka dan gigi
4. Kehilangan gigi terlalu dini
5. Persistensi gigi atau gigi yang tidak copot pada waktunya
6. Penyakit infeksi, adanya kista atau tumor pd gigi dan mulut, gangguan endokrin
Untuk mengatasi maloklusi gigi biasanya membutuhkan perawatan khusus dengan menggunakan alat – alat orthodonti cekat yang harus diaplikasikan oleh drg spesialis ortho.
Waktu perawatan orthodonti yang paling baik adalah pada masa usia pertumbuhan, tapi usia lanjutpun masih bisa dilakukan perawatan ortho asalkan kondisi gigi dan tulang penyangganya masih sehat dan kuat
Maloklusi yang tidak ditangani sedini mungkin dapat menyebabkan :
a. Kerusakan jaringan penyangga gigi, seperti gusi bengkak karena gigi sulit dibersihkan.
b. Posisi gigi yang berjejal dapat menyebabkan bakteri berkembang biak didaerah yang sulit dijangkau sikat gigi, sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang, terbentuk karang gigi, timbul bau mulut.
c. Kondisi yang lebih berat adalah kerusakan pada sendi temporo mandibula ( sendi antara tulang rahang atas dan bawah )
Alat orthodonti cekat terdiri dari :
1. Bracket
Ditempel pada gigi sebagai penopang kawat gigi yang terbuat dari stainless steel, keramik atau plastik.
2. Kawat gigi
Terbuat dari stainless steel atau nikel titanium (Niti) yang memiliki sifat tahan karat dan sangat lentur, dengan ukuran yang berbeda – beda.
3. Pengikat kawat pada bracket
Dapat berupa: a. ligature kawat -à kawat halus dengan ukuran 0.009 mm
b. ligature elastomerik -à cincin karet elastic yang berwarna-warni.
4.Bahan – bahan auxillary lainnya
Sebelum pemasangan alat orthodonti cekat dilakukan :
1. Pemeriksaan klinis gigi dan mulut
- Gigi berlubang ditambal
- Gigi rusak atau sisa akar dicabut
- Karang gigi dibersihkan
2. Gigi dicetak untuk mendapatkan model gigi
3. Foto rontgen panoramic untuk melihat keadaan gigi geligi
4. Foto rontgen cephalometri untuk melihat kelainan pada tulang tengkorak
5. Sering diperlukan pencabutan gigi untuk menyediakan ruangan sebagai persiapan awal
pemasangan alat orthodonti cekat .
Pada pasien orthodonti dituntut kedisiplinan yang tinggi untuk lebih rajin dan cermat menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, jangan makan makanan yang keras yg bisa menyebabkan lepasnya bracket.
Biaya yang cukup mahal untuk pemasangan kawat gigi, disebabkan karena bahan – bahan yang dipakai dalam perawatan masih harus di import dari luar negeri karena belum ada yang diproduksi di Indonesia. Variasi biaya perawatan disebabkan karena adanya variasi bahan yang digunakan dalam perawatan. Lamanya perawatan orthodonti bervariasi sekitar 1 – 3 tahun dengan waktu kontrol 2 – 3 minggu sekali .
Sebelum melakukan perawatan orthodonti, pertimbangkanlah baik – baik dokter gigi yang akan menanganinya, sebab kesalahan pemasangan kawat gigi tidak hanya sulit diperbaiki, tapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain. Sayangnya kesalahan perawatan ini baru akan dirasakan setelah bertahun – tahun.
Maloklusi yang tidak diperbaiki dengan tepat dapat menyebabkan kerusakan pada sendi temporo mandibula atau sendi tulang rahang atas dan rahang bawah, yang bisa menyebabkan sakit kepala yang terus menerus akibat gigitan gigi yang tidak benar.
Agar tidak salah dalam menentukan perawatan ortho yang paling mudah adalah dengan memilih dokter yang benar – benar kompeten dalam melakukan perawatan ortho yaitu haruslah dokter spesialis orthodonti (Sp Orth).
Informasi lebih lengkap hubungi : Telp. 021-8897 6656 / 7060 4355

Oleh : Drg. Ayu Sukma, Sp. Orth.
(Spesialis Kawat Gigi)

Kamis, 07 Agustus 2008

Sakit Jantung dan Minum Air Hangat............

Artikel ini sangat bagus. Tidak hanya mengenai minum air hangat setelah makan tapi juga tentang serangan jantung. Ini masuk akal...... orang cina dan orang Jepang minum teh panas dengan makanan mereka ... bukan air dingin.... mungkin sudah waktunya kita mengadaptasi kebiasaan minum air hangat seperti mereka .... Ga rugi .... malah untung ........

Untuk mereka yang suka minum air dingin, artikel ini cocok untuk anda.

Memang enak untuk minum secangkir minuman dingin setelah makan. Tapi, air dingin akan mengeraskan makanan berminyak yang baru saja dimakan. Dan memperlambat pencernaan makanan. Ketika endapan ini bereaksi dengan asam lambung, endapan akan terpecah dan diserap oleh usus lebih cepat daripada makanan padat. Ini akan memenuhi usus. Sebentar saja, ini akan berubah menjadi lemak dan bisa mengakibatkan kanker.

Paling baik meminum / memakan sup panas atau air hangat setelah makan.

Catatan serius mengenai serangan jantung : Tidak semua gejala serangan jantung adalah sakit pada lengan kiri. Waspadalah jika ada rasa sakit yang terus menerus pada rahang.

Mungkin kita tidak akan mengalami rasa sakit dada pertama ketika terjadinya serangan jantung. Rasa mual dan keringat yang berlebihan juga adalah gejala yang umum dijumpai. 60% dari mereka yang terkena serangan jantung ketika tidur tidak terbangun.

Rasa sakit di rahang bisa membangunkan kita dari tidur nyenyak. Berhati-hatilah dan berwaspada. Semakin banyak kita tahu, semakin baik kesempatan kita untuk selamat.