Rabu, 31 Desember 2008

*****

Selamat Tahun Baru 1430 H / 2009 M
&
Terima Kasih Atas Kepercayaan Yang Diberikan Kepada Kami Dalam Pelayanan :
  • Pengadaan Obat-Obatan
  • Kesehatan Gigi & Mulut
Demi Meningkatkan Pelayanan,
Kami Telah Menambah
Unit Gigi Baru Mulai Januari 2009 ini.

Selasa, 30 Desember 2008

Karang Gigi Membuat Tidak Percaya Diri

Karang Gigi (Plak) adalah suatu lapisan tipis bening dan kumpulan bakteri yang menempel pada permukaan Gigi.

Akibat Buruk dari Karang Gigi:

  1. Gigi Terlihat Kotor
  2. Mulut Bau Ketika Berbicara
  3. Radang Pada Gusi (gusi bengkak, merah, kadang berdarah)
  4. Radang Jaringan Penyangga Gigi (bisa menimbulkan gigi goyang)

JANGAN MENUNDA !!!

Jika anda mengalami hal tersebut, segeralah konsultasikan dengan Dokter Gigi untuk dilakukan Pembersihan Karang Gigi sehingga akibat buruknya tidak terjadi.

Dan........ semakin meningkatkan rasa percaya diri anda !!!!

Untuk Kesehatan Gigi & Mulut Anda, Lakukanlah Kontrol Rutin ke Dokter Gigi Minimal 6 (enam) Bulan Sekali.


Oleh : Drg. Elia Roza Linda

Rabu, 19 November 2008

Waspadai DEMAM BERDARAH di Musim Hujan

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit endemic di tanah air.
Pada musim hujan sekarang ini, kewaspadaan kita tetap harus ditingkatkan karena banyaknya genangan-genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti, si biang penyebar demam berdarah dengue (DBD)
Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus yang cara penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegyoti ini.
Gejalanya berupa demam bisa menjadi secara mendadak dan berlangsung selama 2-7 hari. Demam pada penderita DBD sering disebut demam pelana kuda, karena suhu cenderung turun naik selain itu disertai gejala-gejala mual, muntah, sakit ulu hati, pusing, terasa nyeri pada persendian, keluar bintik-bintik merah di badan atau juga mimisan dll. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan jumlah Trombosit yang makin menurun dan jumlah Hematokrit yang makin meningkat.
Fase Infeksi DBD ini ada 3 : yaitu Fase Demam, Fase Kritis dan Fase Penyembuhan.
Fase Demam,
Ibu bisa melakukan beberapa terapi seperti pemberian alat penurun panas, kompres hangat, pemberian oralit, jus buah dan susu. Pastikan penderita mendapat asupan cairan dalam jumlah yang cukup. Jika penderita bisa buang air kecil tetap 4-6 jam, itu bisa menjadi indikator bahwa cairannya sudah cukup.
Fase Kritis,
Biasanya terjadi pada hari ke 4 dan ke 5, dan langsung 24-48 jam. Dimana penderita makin lemah, tak bisa makan / minum, muntah-muntah. Pasien harus segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapat pertolongan, karena pada fase ini bisa terjadi shock yang irreversible dan bisa berakhir dengan kematian.
Fase Penyembuhan,
Fase ini ditandai dengan suhu tubuh yang mulai normal, nafsu makan mulai ada, tidak mual-mual lagi, dan pada pemeriksaan laboratorium adanya peningkatan Trombosit.
Oleh : Dr. Hartono Setyobudi

Rabu, 05 November 2008

RAPIKAN GIGI SEJAK DINI

Susunan gigi yang tidak beraturan dan hubungan gigi yang tidak ideal disebut maloklusi. Ada beberapa hal yang menyebabkan maloklusi, antara lain :
1. Kelainan genetic atau kelainan yang dibawa sejak dari kandungan
2. Gangguan pertumbuhan skeletal (tulang), yang dapat disebabkan karena cidera yang dialami selama proses kelahiran.
3. Gangguan pertumbuhan gigi, seperti jumlah gigi yang berlebih atau kurang
4. Kebiasaan buruk yang tergantung pada lamanya kebiasaan berlangsung hingga gigi tetapnya mulai tumbuh, tergantung pada seberapa besar tekanan yang diberikan saat ia menghisap jari, posisi, frekwensi, dan durasi menghisapnya.
5. Ukuran gigi dan tulang rahang yang tidak seimbang

Alat orthodonti dibagi 2 jenis yaitu :
1. Alat orthodonti cekat
2. Alat orthodonti lepasan
Pemilihan jenis alat orthodonti yang akan dipakai tergantung pada usia pasien dan tingkat keparahan maloklusi.
Pada usia pertumbuhan yaitu usia dibawah 10 tahun biasanya menggunakan alat orthodonti lepasan, tetapi kadang – kadang diperlukan juga kombinasi dengan alat orthodonti cekat


Contoh kasus pada pasien anak – anak usia 9 tahun, yang menggunakan alat lepasan (alat fungsional), untuk mengkoreksi maloklusi yang ada

Contoh kasus pada pasien usia dewasa yang menggunakan alat ortho cekat untuk mengkoreksi kelainan maloklusi yang ada



Alat orthodonti cekat mampu membuat pergerakan yang lebih komplex dibandingkan dengan alat orthodonti lepasan , sehingga lebih mempercepat proses teraturnya gigi, dan digunakan pada pasien usia dewasa.

Lamanya waktu perawatan tergantung pada tingkat keparahan kasus dan faktor kedisiplinan pasien. Bila kasusnya ringan tetapi tidak rajin kontrol maka perawatan menjadi lama.

Untuk memperoleh hasil perawatan yang baik, sebaiknya perawatan orthodonti dilakukan sedini mungkin sejak usia pertumbuhan karena perbaikannya akan menjadi lebih mudah dan sebelum melakukan perawatan orthodonti sebaiknya dipertimbangkan benar Dokter Gigi yang akan melakukan perawatan, pilihlah Dokter Gigi yang benar – benar berkompeten dalam bidang ini, yaitu Dokter Gigi spesialis orthodonti atau Dokter Gigi yang mempunyai gelar Drg Sp Ort, sehingga perbaikan yang diinginkan benar – benar tercapai.
Hati – hati dengan perawatan yang dilakukan oleh Dokter Gigi yang tidak berkompeten, karena tidak akan menghasilkan perawatan yang baik, justru akan menimbulkan masalah dan kelainan maloklusi baru yang lebih parah, yang perbaikannya justru lebih sulit dari maloklusi awal atau maloklusi sebelum dilakukan perawatan, jangan tergiur dengan iming- iming biaya murah, pertimbangkanlah akibat yang bisa terjadi.
Informasi Lebih Lengkap Hubungi : Telp. 021 - 8897 6656 / 7060 4355

Oleh. Drg. Ayu Sukma, Sp. Orth.

(Spesialis Kawat Gigi)

Rabu, 20 Agustus 2008

TENTANG KAWAT GIGI (PERAWATAN ORTHODONTI)

Orthodonti cabang ilmu kedokteran gigi dalam merapikan dan meratakan gigi.
Tujuan perawatan orthodonti untuk mendapatkan estetika gigi yang lebih baik dan mengembalikan fungsi normal gigi.
Macam- macam kelainan letak dan susunan gigi :
1.Maloklusi klas I : Contohnya : gigi berjejal – jejal
2.Maloklusi klas II: Rahang atas lebih besar atau lebih maju daripada rahang bawah
3.Maloklusi klas III: Rahang bawah lebih besar daripada rahang atas








Contoh kasus sebelum dan setelah mendapat perawatan orthodonti


Penyebab terjadinya maloklusinya antara lain :
1. Kondisi bawaan atau turunan
Seperti gigi berjejal – jejal, kelebihan jumlah gigi, adanya celah diantara gigi – gigi, ukuran dan
bentuk gigi yg tidak sesuai dengan bentuk rahang, palatum atau langit-langit yang tinggi.
2. Kebiasaan buruk
Seperti kebiasaan menghisap jari, mendorong lidah ke depan, menggigit – gigit kuku dan
benda seperti pensil
3. Pasca trauma yang mengenai muka dan gigi
4. Kehilangan gigi terlalu dini
5. Persistensi gigi atau gigi yang tidak copot pada waktunya
6. Penyakit infeksi, adanya kista atau tumor pd gigi dan mulut, gangguan endokrin
Untuk mengatasi maloklusi gigi biasanya membutuhkan perawatan khusus dengan menggunakan alat – alat orthodonti cekat yang harus diaplikasikan oleh drg spesialis ortho.
Waktu perawatan orthodonti yang paling baik adalah pada masa usia pertumbuhan, tapi usia lanjutpun masih bisa dilakukan perawatan ortho asalkan kondisi gigi dan tulang penyangganya masih sehat dan kuat
Maloklusi yang tidak ditangani sedini mungkin dapat menyebabkan :
a. Kerusakan jaringan penyangga gigi, seperti gusi bengkak karena gigi sulit dibersihkan.
b. Posisi gigi yang berjejal dapat menyebabkan bakteri berkembang biak didaerah yang sulit dijangkau sikat gigi, sehingga dapat menyebabkan gigi berlubang, terbentuk karang gigi, timbul bau mulut.
c. Kondisi yang lebih berat adalah kerusakan pada sendi temporo mandibula ( sendi antara tulang rahang atas dan bawah )
Alat orthodonti cekat terdiri dari :
1. Bracket
Ditempel pada gigi sebagai penopang kawat gigi yang terbuat dari stainless steel, keramik atau plastik.
2. Kawat gigi
Terbuat dari stainless steel atau nikel titanium (Niti) yang memiliki sifat tahan karat dan sangat lentur, dengan ukuran yang berbeda – beda.
3. Pengikat kawat pada bracket
Dapat berupa: a. ligature kawat -à kawat halus dengan ukuran 0.009 mm
b. ligature elastomerik -à cincin karet elastic yang berwarna-warni.
4.Bahan – bahan auxillary lainnya
Sebelum pemasangan alat orthodonti cekat dilakukan :
1. Pemeriksaan klinis gigi dan mulut
- Gigi berlubang ditambal
- Gigi rusak atau sisa akar dicabut
- Karang gigi dibersihkan
2. Gigi dicetak untuk mendapatkan model gigi
3. Foto rontgen panoramic untuk melihat keadaan gigi geligi
4. Foto rontgen cephalometri untuk melihat kelainan pada tulang tengkorak
5. Sering diperlukan pencabutan gigi untuk menyediakan ruangan sebagai persiapan awal
pemasangan alat orthodonti cekat .
Pada pasien orthodonti dituntut kedisiplinan yang tinggi untuk lebih rajin dan cermat menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, jangan makan makanan yang keras yg bisa menyebabkan lepasnya bracket.
Biaya yang cukup mahal untuk pemasangan kawat gigi, disebabkan karena bahan – bahan yang dipakai dalam perawatan masih harus di import dari luar negeri karena belum ada yang diproduksi di Indonesia. Variasi biaya perawatan disebabkan karena adanya variasi bahan yang digunakan dalam perawatan. Lamanya perawatan orthodonti bervariasi sekitar 1 – 3 tahun dengan waktu kontrol 2 – 3 minggu sekali .
Sebelum melakukan perawatan orthodonti, pertimbangkanlah baik – baik dokter gigi yang akan menanganinya, sebab kesalahan pemasangan kawat gigi tidak hanya sulit diperbaiki, tapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain. Sayangnya kesalahan perawatan ini baru akan dirasakan setelah bertahun – tahun.
Maloklusi yang tidak diperbaiki dengan tepat dapat menyebabkan kerusakan pada sendi temporo mandibula atau sendi tulang rahang atas dan rahang bawah, yang bisa menyebabkan sakit kepala yang terus menerus akibat gigitan gigi yang tidak benar.
Agar tidak salah dalam menentukan perawatan ortho yang paling mudah adalah dengan memilih dokter yang benar – benar kompeten dalam melakukan perawatan ortho yaitu haruslah dokter spesialis orthodonti (Sp Orth).
Informasi lebih lengkap hubungi : Telp. 021-8897 6656 / 7060 4355

Oleh : Drg. Ayu Sukma, Sp. Orth.
(Spesialis Kawat Gigi)

Kamis, 07 Agustus 2008

Sakit Jantung dan Minum Air Hangat............

Artikel ini sangat bagus. Tidak hanya mengenai minum air hangat setelah makan tapi juga tentang serangan jantung. Ini masuk akal...... orang cina dan orang Jepang minum teh panas dengan makanan mereka ... bukan air dingin.... mungkin sudah waktunya kita mengadaptasi kebiasaan minum air hangat seperti mereka .... Ga rugi .... malah untung ........

Untuk mereka yang suka minum air dingin, artikel ini cocok untuk anda.

Memang enak untuk minum secangkir minuman dingin setelah makan. Tapi, air dingin akan mengeraskan makanan berminyak yang baru saja dimakan. Dan memperlambat pencernaan makanan. Ketika endapan ini bereaksi dengan asam lambung, endapan akan terpecah dan diserap oleh usus lebih cepat daripada makanan padat. Ini akan memenuhi usus. Sebentar saja, ini akan berubah menjadi lemak dan bisa mengakibatkan kanker.

Paling baik meminum / memakan sup panas atau air hangat setelah makan.

Catatan serius mengenai serangan jantung : Tidak semua gejala serangan jantung adalah sakit pada lengan kiri. Waspadalah jika ada rasa sakit yang terus menerus pada rahang.

Mungkin kita tidak akan mengalami rasa sakit dada pertama ketika terjadinya serangan jantung. Rasa mual dan keringat yang berlebihan juga adalah gejala yang umum dijumpai. 60% dari mereka yang terkena serangan jantung ketika tidur tidak terbangun.

Rasa sakit di rahang bisa membangunkan kita dari tidur nyenyak. Berhati-hatilah dan berwaspada. Semakin banyak kita tahu, semakin baik kesempatan kita untuk selamat.

Minggu, 08 Juni 2008

LAYANAN KAMI

APOTEK TUNAS
1. Menyediakan obat-obatan lengkap dengan harga yang competitive
2. Layanan Antar - GRATIS untuk area perumahan Bulevar Hijau, Duta Bumi, Pejuang Pratama, Griya Harapan, Permata Harapan, Harapan Indah, Taman Harapan Baru
3. Praktek Dokter Gigi, (Senin s/d Sabtu --> Pagi, Siang, Sore), (Minggu --> Sore)
4. Praktek Dokter Gigi Spesialis (Senin s/d Sabtu --> Pagi, Siang)
5. Praktek Dokter Umum (Senin s/d Sabtu --> Pagi, Sore) (Minggu --> Pagi, Siang)
6. Ruang Tunggu yang Nyaman